Thursday, 18 June 2015

Perilaku Awal Peserta Didik

Kegiatan menganalisis perilaku awal peserta didik dalam pengembangan pembelajaran merupakan pendekatan yang menerima siswa apa adanya dan menyusun sistem pembelajaran atas dasar keadaan siswa tersebut. Karena itu, kegiatan menganalisis perilaku awal siswa merupakan proses untuk mengetahui perilaku yang dikuasai siswa sebelum mengikuti pembelajaran bukan menentukan perilaku prasyarat dalam rangka menyeleksi siswa sebelum mengikuti pembelajaran atau pelatihan. Konsekuensi dari digunakannya cara ini adalah: titik mulai suatu kegiatan pembelajaran tergantung kepada perilaku awal siswa.
Jadi mengidentifikasi perilaku awal siswa/peserta didik adalah bertujuan untuk menentukan garis batas antara perilaku yang tidak perlu diajarkan dan perilaku yang harus diajarkan kepada peserta didik. Perilaku yang akan diajarkan ini kemudian dirumuskan dalam bentuk tujuan instruksional khusus atau TIK.
Perilaku awal  merupakan salah satu variabel dari pengajaran. Variabel ini didefenisikan sebagai aspek-aspek atau kualitas perseorangan peserta didik. Aspek ini bisa berupa bakat, minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berfikir yang telah dimiliki peserta didik.
Untuk melakukan kegiatan identifikasi perilaku awal peserta didik, maka kita harus mengetahui sumber yang dapat memberikan informasi kepada pendesain instruksional yang antara lain adalah:
1.      Siswa, mahasiswa dan yang lainnya
2.      Orang yang mengetahui kondisi seperti guru dan atasannya.
3.      Pengelola program pendidikan yang biasa mengajarkan mata   pelajaran.

Berawal dari informasi-informasi tersebut, maka tingkat kemampuan populasi sasaran dalam perilaku-perilaku khusus yang diperoleh dari analisis instruksional, itu perlu diidentifikasi agar pengembangan instruksional dapat menentukan mana perilaku khusus yang sudah dikuasai peserta didik untuk diajarkan. Dengan demikian pengembangan instruksional dapat pula menentukan titik berangkat yang sesuai bagi peserta didik yaitu:
1.      Aspek-aspek analisis pada kegiatan identifikasi perilaku awal dan karakteristik awal siswa.
Dalam hal ini ada empat aspek kepribadian peserta didik yang tergolong pada kegiatan identifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik yaitu:
a.       Kemampuan dasar
b.      Latar belakang pengalaman
c.       Latar belakang sosial
d.      Perbedaan individual
2. Teknik identifikasi perilaku awal siswa
Teknik untuk mengidentikasi perilaku awal siswa adalah dengan menggunakan kuesioner, interview, observasi dan tes. Subjek yang memberikan informasi diminta untuk mengidentifikasi tingkat penguasaan siswa dalam setiap perilaku khusus melalui skala penelitian (rating scales).


Teknik yang dapat menghasilkan data yang lebih keras adalah test penampilan dan observasi terhadap pelaksanaan pekerjaan peserta didik serta tes tertulis. Namun, bila tes seperti itu tidak dapat dilakukan karena dirasakan kurang etis misalnya bagi peserta pelatihan yang sudah dewasa, kesulitan teknik pelaksanaan, atau tidak mungkin dilakukan karena sebab yang lain, penggunaan skala penilaian saja sudah cukup memadai. Skala penilaian tersebut diisi oleh orang-orang yang tahu secara dekat terhadap kemampuan peserta didik dan atau diisi oleh peserta didik sebagai self-report. Skala penilaian yang bersifat self-report ini biasanya digunakan tipe Likert.

No comments:

Post a Comment