A.
Bentuk Kegiatan
Instruksional dan Bahan Instruksional Masing-masing
Terdaapat tiga
bentuk atau pendekatan kegiatan instruksional
1.
Sistem
Pembelajaran Mandiri
2.
Sistem
Pembelajaran Tatap Muka
3.
Sistem
Pembelajaran Kombinasi
Berikut ini uraian secara singkat ketiga
pendekatan instruksional tersebut.
1.
Sistem
Pembelajaran Mandiri (Independent Learning)
Dalam belajar mandiri mahasiswa
menggunakan bahan belajar yang didesain secara khusus misalnya modul. Bahan
tersebut ia pelajari tanpa tergantung pada pengajar. Jenis bahan belajar dapat
berupa salah satu kombinasi dari program media, bahan cetak, film, kaset audio,
program radio, slide, program video, televise, computer dan lain-lain.
Pengajar bertindak sebagai fasilitator
untuk mengontrol kemajuan mahasiswa/ peserta didik, memberi motivasi, petunjuk
dan memecahkan kesulitan mahasiswa dan melaksanakan test. Kegiatan
instruksional seperti ini biasanya dalam system pendidikan jarak jauh namun
dapat pula digunakan dalam kelas biasa. Namun untuk kelas biasa pengajar sebagai
fasilitator/ tutor haruslah melaksanakan kegiatan pengajaran lebih intensif dan
individual, jika tidak penggunaan bahan ajar mandiri di dalam kelas biasa akan
kehilangan makna.
Ada beberapa kelebihan penggunaan
instruksional belajar mandiri ini yakni;
a.
Biaya
relatif lebih murah karena dapat diikuti oleh sebagian besar mahasiswa
b.
Mahasiswa
dapat maju sesuai kecepatan masing-masing
c.
Bahan
belajar dapat direviu dan direvisi secara bertahap
d.
Mahasiswa
mendapat umpan balik secara teratur karena lebih terintegrasi
Adapun kekurangan instruksional belajar
mandiri adalah;
a.
Biaya
pengembangan bahan tinggi dan waktunya lama
b.
Menuntut
disiplin belajar yang tinggi
c.
Membutuhkan
ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus memantau
proses belajar mahasiswa
Bentuk kegiatan belajar mandiri ini
tepat digunakan bila;
a.
Kebutuhan
menampung mahasiswa dalam skala besar setiap satu periode
b.
Kekurangan
tenaga pengajar yang bersifat regular
c. Adanya
tenaga pengembang instruksional yang mampu mengembangkan bahan instruksional
d. Kemampuan
dan karakteristik mahasiswa sangat heterogen sehingga tidak mungkin diberi
pelajaran secara klasikal.
2.
Pengajar Sebagai
Sumber Tunggal Dan Mahasiswa Belajar Darinya
Bentuk kegiatan instruksional yang
menjadikan pengajar sebagai sumber tunggal disebut Pengajaran Konvensional.
Pengajar dalam hal ini satu-satunya sumber dan penyaji isi pelajaran.
Pengajaran ini tidak menggunakan bahan belajar apapun kecuali garis-garis besar
isi dan jadwal pelajaran yang disampaikan pada permulaan pelajaran, beberapa
transparansi, lembaran kertas yang berisi gambar, bagan dan formulir-formulir
isian untuk digunakan dalam latihan selama proses pengajaran. Sistem ini banyak
digunakan pada sekolah-sekolah umumnya.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan
pengembang instruksional berbentuk;
a. Program
pengajaran yang berisi deskripsi isi pelajaran, topic dan jadwal pelajaran,
tugas-tugas untuk mahasiswa, cara pemberian nilai hasil belajar mahasiswa.
Bahan ini dibagikan pada mahasiswa pada permulaan pelajaran
b. Bahan-bahan
transparansi, gambar, bagan, formulir isian. Bahan ini dikumpulkan atau
dibagikan kepada mahasiswa selama proses pengajaran berlangsung
c. Strategi
instruksional dan tes yang telah dikembangkan untuk digunakan oleh pengajar.
Beberapa kelebihan system pengajarn
konvensional ini antara lain;
a.
Efisien
b.
Bahan
instruksional sedikit sehingga relative lebih murah
c.
Lebih
mudah disesuaikan dengan keadaan mahasiswa
Adapun kekurangan system pengajarn
konvensional ini adalah;
a.
Biaya
penyajian mahal karena harus disampaikan oleh pengajar langsung
b.
Sulit
malayani kelompok mahasiswa/ peserta didik yang heterogen
c. Kegiatan
instruksional tidak konsisten karena setiap pengajar memiliki model dan system
mengajar yang berbeda-beda
3. Pengajar sebagai
penyaji bahan belajar yang dipilihnya atau yang dikembangkannya disingkat
Pengajar, Bahan, Siswa (PBS)
Kegiatan instruksional PBS menggunakan
bahan belajar yang telah disediakan. Bahan belajar itu dipilih oleh pengajar
atas dasar kesesuaiannya dengan strategi instruksional yang telah disusunnya.
Kegiatan ini banyak digunakan di perguruan tinggi. Para dosen menggunakan buku
atau bagian-bagian tertentu dari berbagai buku yang telah diramunya sendiri.
Bahan instruksional yang harus disiapkan
;
a.
Garis
besar program pengajaran
b. Bahan
instruksional yang telah disediakan dan relevan dengan strategi instruksional
yang telah disusun
c.
Tes
Kelebihan penggunaan PBS; relative
efisien, kegiatan instruksional mudah disesuaikan dengan keadaan mahasiswa.
Kekurangan PBS; bahan belajar yang disediakan belum tentu sesuai dengan
strategi instruksional yang disusun
B.
Tiga Bentuk
Pengembangan Bahan Instruksional
1.
Pengembangan
Bahan Belajar Mandiri
Bahan belajar mandiri mempunyai empat
ciri pokok yakni;
a.
Mempunyai
kalimat yang mampu menjelaskan sendiri
b.
Dapat
dipelajari mahasiswa sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing
c. Dapat
dipelajari mahasiswa sesuai dengan tempat dan waktu yang ditentukannya sendiri
d.
Membuat
mahasiswa aktif melakukan sesuatu pada saat belajar
Untuk
memproduksi bahan belajar mandiri pendesain instruksional dengan strategi
instruksional yang dimilikinya melakukan langkah-langkah berikut;
a. Memilih
dan mengumpulkan bahan instruksional yang kebetulan tersedia di lapangan dan
relevan dengan isi pelajaran yang ada pada strategi instruksional
b. Mengadaptasikan
bahan instruksional ke dalam bentuk bahan belajar mandiri dengan mengikuti
strategi instruksional yang telah disusun sebelumnya
c. Meneliti
kembali konsistensi isi bahan belajar tersebut dengan strategi instruksional
d.
Meniliti
kualitas teknis dari bahan tersebut yang meliputi 3 hal;
1.
Bahasa
yang sederhana dan relevan
2.
Bahasa
yang komunikatif
3.
Desain
Fisik
Untuk
memproduksi bahan belajar mandiri tim yang tergabung dalam pengembangan
instruksional ini harus bekerja sama.
2.
Pengembangan
Bahan Pengajaran Konvensional.
Untuk menyusun program pengajaran yang
akan dibagikan kepada mahasiswa ada beberapa langkah yang membantu pengembang
instruksional, yakni;
a. Menulis
deskripsi singkat isi pelajaran yang disimpulkan dari seluruh sub komponen
deskripsi pada strategi instruksional untuk seluruh TIK
b.
Menulis
topic dan judul pelajaran yang disingkat dari sub komponen deskripsi dan waktu
yang dibutuhkan pengajar pada strategi instruksional
c. Menyusun
tugas dan jadwal penyelesaiannya yang diharapkan dilakukan mahasiswa/ peserta
didik
d.
Menyusun
cara pemberian nilai hasil pelaksanaan tugas dan tes
3.
Pengembangan
Bahan PBS
Langkah-langkah yang digunakan oleh
pengembang instruksional dalam mengembangkan bahan PBS;
a.
Memilih
dan mengumpulkan bahan instruksional
b. Menyusun
bahan tersebut sesuai dengan urutan pada urutab uraian pada strategi
instruksional
c. Mengidentifikasi
bahan-bahan yang telah diperoleh dari lapangan untuk ditutup dengan penyajian
pengajar
d.
Menyusun
program pengajaran
e.
Menyusun
petunjuk penggunaan bahan instruksional
f.
Menyusun
bahan lain (bila diperlukan) berupa transparansi, gambar, bagan dan lain-lain.