Belajar merupakan
kegiatan yang kompleks, karena banyak faktor yang berpengaruh dalam kegiatan
belajar mengajar ini. Namun kadang-kadang kegiatan belajar itu tidak menjadi
efektif dan efisien karena sang guru kurang mengerti bagaimana gaya belajar
siswa didik mereka sehingga anak didik kurang dapat menangkap informasi yang
disampaikan oleh guru. Untuk mengatasi ketidak efektifan dan efisien tersebut
guru harus mengidentifikasikan dan mengerti tentang bagaimana gaya belajar dan
cara belajar dari anak didik mereka, karena dengan mengetahui itu guru akan
lebih mudah dalam memilih metode yang akan digunakan untuk menyampaikan
informasi.
Selain dengan menggunakan metode itu,
seorang guru juga dapat menggunakan pembelajaran yang dinamakan dengan
pembelajaran kontekstual atau biasa disebut dengan Contextual Teaching and Learning(CTL)
(Sardiman, 2007:222). Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran
yang membantu guru untuk mengkaitkan materi yang diajarkan dengan kondisi
disekitar siswanya. Sebagai contoh adalah dengan mengkaitkan pelangi yang
terjadi setelah hujan dengan pelajaran tentang spektrum warna, pembiasan
cahaya, atau mengkaitkannya dengan prisma. Dengan mengkaitkan hal-hal tersebut
siswa akan dengan mudah dalam mengerti makna yang ingin disampaikan oleh guru
sehingga pembelajaran akan menjadi efektif dan efisien.