Sebelum kita membahas
apa yang dimaksud dengan guru yang berakter, perlu kita ketahui bahwa
sebenarnya apa yang dimaksud dengan karakter?. Banyak definisi tentang karakter
ini. Secara umum karakter disamakan dengan istilah watak atau sifat. Sedangkan
karakter menurut Prayitno (2011) adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada
diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan prilaku dalam standar nilai
dan norma yang tinggi. Sedangkan kecerdasan adalah kemampuan memanipulasi
unsur-unsur kondisi yang dihadapi untuk sukses menacapai tujuan. Ditegaskan
lagi oleh Prayitno(2011), bahwa individu yang memiliki kecerdasan akan
mencerminkan indikator berikut: Aktif, dinamis dan terarah, analitis dan
objektif, berfikiran terbuka dan maju serta mencari solusi.
Sedangakan yang
dimaksud dengan guru adalah seorang yang mentransfer ilmunya ke orang lain
dengan tujuan agar orang lain itu mengetahui hal yang sebelumnya dia tidak tahu
akan hal itu. Guru ini sering diartikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
karena seorang guru ikut dalam berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa namun
seorang guru tidak mendapat gelar seorang pahlawan sebagai embel-embel.
Guru
yang telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat
serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Guru berkarakter
memiliki kepribadian positif yang dapat dijadikan teladan. Guru berkarakter
mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik. Kejujurannya tak
diragukan lagi, iman dan takwanya pada Tuhan Yang Maha Esa kuat, kreatif,
mandiri, tekun dan penuh semangat.
Guru berkarakter
memiliki daya tarik yang dapat memikat anak didiknya. Seorang guru yang
berkarakter mampu memahami kemampuan setiap anak didiknya dan memotivasi anak
didiknya untuk berprestasi. Motivasi-motivasinya membuat anak didiknya semangat
dalam belajar. Seorang guru yang berkarakter mampu mengantarkan anak didiknya
ke gerbang prestasi. Mereka mampu mencetak anak-anak Indonesia yang berkualitas
dan berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan cerdasnya anak bangsa, Indonesia pun
akan maju. Generasi penerus bangsa yang cerdas akan menjadi jembatan kemajuan
bangsa Indonesia. Generasi penerus bangsa yang cerdas mencerminkan pribadi
bangsa dan mengangkat derajat serta martabat bangsa di mata dunia.
Seorang guru tak hanya
dituntut untuk mencerdaskan intelegensi anak didiknya. Kecerdasan intelegensi
tak akan seimbang bila tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual dan
emosional. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat mengasah kecerdasan
spiritual dan emosional anak didiknya, tak hanya kecerdasan intelegensinya
saja. Karakter positif seorang guru dapat menjadi ilham bagi anak didiknya
untuk dijadikan teladan.
Guru yang berkarakter
tak mudah diciptakan begitu saja. Perlu adanya langkah untuk membentuk guru
yang berkarakter positif. Pendidikan pembentuk guru berkarakter sangat di
perlukan untuk mencetak guru-guru yang hebat. Pendidikan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Seorang guru yang dididik dengan
teladan yang baik, cenderung akan menirunya dan menerapkan pada kehidupannya,
terutama dalam mengajar anak didiknya.
Seorang berkarakter
harus menjadi menjadi panutan ketika dia berada di depan (Ing Ngarsa Sung Tuladha), berada di tengah untuk membangun spirit
dan mendinamisasi peserta didik (Ing
Madya Mangun Karsa), berada di belakang untuk mengawal dan memotivasi
peserta didik, seraya senantiasa waspada menggunakan kewenangannya (Tut Wuri Handayani)